UTS
2012/2013
BELAJAR
BAHASA INGGRIS
- Perencanaan
Dalam
tugas kali ini kami berencana untuk mengajarkan pelajaran bahasa inggris
sederhana dengan cara fun kepada anak anak usia SD.Subjek, rencananya 5 orang
sepupu okto yang masih SD, konsep pengajarannya berpusat pada anak didik dengan
menggunakan metode menggambar dan melibatkan anak langsung dalam proses belajar
yang difasilitasi oleh kami. interaksi belajar yang intim dan dalam kelompok
yang kecil memungkinkan kami untuk memperhatikan anak didik secara personal.
Teknis
pelaksanaanya, pertama yang kami ajarkan adalah membuat kalimat sederhana simple
present tense. kemudian anak akan diminta untuk menggambar objek
kesukaannya masing masing. Kemudian setelah selesai, kami akan mengenalkan kata
bahasa inggris objek tersebut dan mengajarkan pola kalimat yang cocok.
tujuannya agar anak mampu membuat kalimat dengan tata grammar yang benar.
Tema
: Belajar bahasa inggris
Hari
dan Tanggal : Sabtu 6 april 2013
Tempat
: Rumah M.Oktorianta , JL. Balam No 36 A
Peserta
: 5 orang anak
Alat
alat yang digunakan dalam proses observasi yaitu :
- Pensil
- Penghapus
- Pensil warna / Crayon
- Kertas Gambar
- Meja dan Kursi
- Reward (minuman ringan dan makanan kecil)
- Kamera/tablet
- Modul belajar
Pedagogi
Praktis Abad 21 atau disebut juga dengan Pedagogi Progresif menyatakan bahwa
dizaman sekarang, dimana teknologi dan TIK sudah berkembang pesat, menuntut
pedagogi sebagai ilmu untuk terus berkembang dan mendesain ulang kajian
teoretis dan praktisnya demi merumuskan kurikulum dan metode ajak yang update
terhadap kebutuhan siswa zaman sekarang dan kebutuhan untuk pedagogi agar
memanifestasikan dirinya secara konkrit dan praktis melalui kajian teori dan
ilmiah yang dilakukan.
untuk
itu kami menggunakan metode pendidikan yang student centered dan sebanyak
mungkin berinteraksi secara personal pada siswa. karena tren yang ada sekarang
bahwa guru bukanlah lagi jadi orang dewasa yang maha tahu tapi sebagai
fasilitator.
Kaitannya
dengan pedagogi praktis adalah bagaimana ilmu yang dipelajari di kelas menjadi
berguna dikehidupan nyata bagaimana si guru mengupdate ilmunya agar mampu
mengikuti perkembangan zaman, bagaimana guru menguasai alat alat yang sekarang
ini banyak merevolusi pendidikan seperti komputer, infokus modul belajar dan
sebagainya. Penting untuk diingat bahwa proses update ilmu harus terus berjalan
seiring dengan berkembangnya ilmu itu sendiri. teknologi juga memegang peranan
besar dan berperan penting dalam mengubah pedagogi sebagai ilmu dan pada
akhirnya semua kembali pada tujuan hakiki pendidikan itu sendiri, yaitu
mendidik anak untuk mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan zamannya
2. Hasil Observasi
Dari
hasil observasi yang dilakukan tanggal 6 april 2013 di rumah M.oktorianta
didapati bahwa ada komplikasi yang terjadi pada peserta observasi, hanya ada 2
anak yang hadir Febby dan Aga namun show must go on kamipun melaksanakan apa
yang kami rancang dan hasilnya :
Dari sisi peserta didik :
Aga
Terlihat sangat gugup dan menutup diri
Sempat tidak mau melakukan instruksi
Butuh rangsangan tambahan dalam menggambar ( kami menggunakan laptop untuk merangsang imajinasinya mengenai pesawat tempur yang dia suka )
·
Mulai bersemangat saat menggambar
·
Sedikit melakukan kontak mata
·
Gelisah dan lasak, ketika dia sudah
selesai
·
Tidak komunikatif
·
Merespon cukup baik dan cepat ketika
diajarkan
·
Tidak mau berinteraksi dengan febby
(malu malu)
Febby
·
Jarang bicara kecuali pada winda
·
Mau memulai kontak dengan aga
·
Tidak banyak bergerak atau protes
·
Menangkap pengajaran dengan cepat
·
Sedikit melakukan kontak mata
·
Tidak komunikatif
·
Mendetail dalam pekerjaannya
Sisi
pengajar
Winda
·
Banyak berinteraksi dengan febby
·
Mampu memberi instruksi dan
persentasi yang jelas
·
Bisa ngemong dan membujuk anak
supaya kooperatif
Okto
·
Banyak berinteraksi dengan aga
·
mampu membujuk aga agar kooperatif
·
Mencoba untuk mennghibur aga supaya
kooperatif
·
Mencoba mengendalikan situasi
Rajif
·
Mendokumentasikan proses observasi
dengan video dan kamera
·
Memberi reward pada anak didik
·
Menyiapkan sarana dan prasarana
Interpretasi
Secara
keseluruhan, proses pengajaran berjalan cukup baik meskipun hanya dengan 2
anak. Keduanya pada akhirnya mampu kooperatif dan responsif terhadap proses
belajar mengajar. Keduanya juga mampu membuat kalimat sederhana sesuai dengan
yang kami ajarkan.
- Kendala yang ada dalam proses observasi diantaranya :
- Aga sempat menolak ikut observasi
- Perlu upaya persuasif untuk aga supaya tertarik ikut
- Menjaga mood anak anak, dan menjaga supaya mereke tidak bosan, perlu usaha lebih untuk mencairkan suasana. (video youtube sempat diputarkan untuk aga supaya dia tetap on)
- Anak yang hadir hanya 2
Kaitannya
dengan tinjauan pedagogi tik, dan fenomena kontemporer
Bagaimana
guru mengetahui apa yang anak butuhkan? Pada akhirnya semua tergantung pada
bagaimana anak bisa menggunakan materi yang diajarkan diluar kelas, kami
emngajarkan bentuk paling sederhana dari kalimat bahasa inggris dan meminta
mereka membahasakannya supaya mereka paham dan mampu menggunakannya diluar
kelas.kami juga menggunakan metode ajar reflektif dimana anak banyak melakukan
sendiri hal hal yang diajarkan, dan mengembangkan pengetahuan yang sudah mereka
miliki dalam kaintannya dengan materi yang kami ajarkan.
Metode
ajar yang fun dan menggunakan modul ajar yang beraneka warna, kami rasa paling
cocok diterapkan pada anak anak seperti febby dan aga, karena jelas, mereka
gampang bosan, untuk itu banyak improvisasi yang dilakukan demi menjaga mood
mereka. Dari observasi juga terlihat, bahwa anak anak ini punya banyak energi,
sehingga tepat untuk meminta mereka melakukan hal hal yang bisa dipetik
pelajaran darinya. Akan lebih mudah untuk mengenalkan pada mereka masalah
masalah yang faktual dan mengajari mereka cara menyelesaikannya secara mandiri.
3. Pedagogi dan kaintannya tengan
kajian teoretis dan prinsip prinsip pedagogis
Pedagogi
teoretis adalah bagaimana teori pedagogi itu sebagai cabang ilmu ilmiah
,sementara pedagogis adalah kata sifat yang berartis sesuatu yang bersifat
pedagogi. Dalam kaitannya dengan mata
kuliah pegagogi fakultas psikologi USU TA.2012-2013 Ibu Filia Dina Anggreini
sebagai seorang pelaku pedagogi memberikan metode ajar yang personal dan intim
pada kelasnya. Metode ajar yang mainly student centered dan menjadikan dirinya
sebagai fasilitator.
Beliau
juga menggunakan metode blended lerning dan menyeragamkan metode pendidikan
dengan praktek langsung dilapangan atau menggunakan teknologi sebagai sarana
ajar, dalam hal ini teknologi informasi. Metode seperti ini mampu membentuk
siswa untuk memcahkan masalah secara mandiri dan menggunakan sebanyak mungkin
media untuk memanifestasikan solusi yang dibutuhkan dalam hal ini kami bekeja
dalam kelompok untuk menjadi pelaku pedagogi secara first hand dan semua yang
beliau ajarkan terbukti sangat berguna dalam penyelesaian tugas observasi kali
ini.
Secara
keseluruhan mata kuliah pedagogi fakultas psikologi USU TA 2012-2013 telah
konsisten dalam kaintannya dengan pegagogi teoretis dan prinsip prinsip
pedagogis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar