MASTERPIECE
M.OKTORIANTA.BANGUN
111301119
Berikut adalah Puisi yang saya buat dengan mengambil inspirasi dari sebuah Manga (Komik jepang) karya Ishida Sui.
Puisi ini bertemakan duka, duka atas hilang atau matinya bagian diri kita yang harus ditinggalkan demi melanjutkan hidup. Tema manga ini sendiri berputar dalam prinsip teori eksistensialisme.
Sang protagonis Ken Kaneki adalah seorang anak kuliahan biasa, namun dalam sebuah insiden dia dirubah menjadi sejenis ras makhluk yang menjadikan manusia sebagai makanan "Ghoul" dan hanya bisa memakan manusia untuk hidup. Namun, karena satu dan lain hal, dia hanya menjadi "separuh" mahkluk itu, dan tetap mempertahankan kemanusiaannya dalam suatu kuantitas.
Garis besar ceritanya adalah tentang bagaimana Ken coping dengan kenyataan bahwa dia bukan lagi manusia, setidaknya tidak sepenuhnya namun juga bukan ghoul.
Saya suka dengan tema seperti ini, dan bagaimana Ken harus memilih untuk meninggalkan dirinya yang dulu untuk bertahan hidup di dunia yang tidak lagi menerimanya.
VIGIL
Siapa?
Aku tidak menjawab
Ketahuilah
Tidak ada tempat di dunia bagi mereka yang tidak menanyakan itu pada diri mereka
Aku berjalan seakan tidak tahu apa apa
Aku tetap bertahan dengan keras kepala
Pada sebuah benang tipis, takut dan gemetaran demi bisa bertanya "Siapa?
Aku tidak menjawab
Aku tak ingin meninggalkanmu sendiri, tidak seperti ini
Aku akan mengambil wajahmu dan bertarung atas namamu
Darah akan kutumpahkan, bagian tubuh akan kupisahkan
Apa yang kau inginkan?
Aku menjawab, ingatlah aku
Lumpuh tak berdaya di dunia yang bukan milikku
Tak mampu mengingat siapa diriku
Dalam perangkap sepi yang orang lain siapkan untukku
Jangan lihat aku , jangan cari aku
Ingatlah aku, untukku
Ingatlah aku
Senyata diriku yang dulu
Fakta :
Vigil (Latin, berarti bangun atau tidak tidur, ) adalah periode terjaga yang dilakukan untuk berdoa,berduka, atau refleksi diri. Biasanya dikaitkan dengan ritual relijius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar